28 Agustus 2007

Air Kehidupan


Air adalah sumber kehidupan, ungkapan ini tidaklah berlebihan bahkan mendekati kebenaran karena manusia tanpa air adalah petaka dan kematian. Namun akhir-akhir ini kehadiran air hujan yang mengguyur justru menimbulkan bencana baik itu banjir maupun tanah longsor, mengapakah Allah menciptakan air ?

Allah menciptakan air tidak lain dalam rangka untuk “menghidupkan dan kehidupan” sebagaiman firmanya dalam Al Quran :"dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (Qs 21:30)

At Thabari dalam menafsiri ayat ini menyatakan seolah Allah menyatakan "Kami menghidupkan segala sesuatu dengan air yang kami turunkan dari langit. Sedang Ibnu Katsir berpendapat bahwa Allahlah yang menciptakan asal segala kehidupan dari air.

" Dan sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya?" Tentu mereka akan menjawab: "Allah", Katakanlah: "Segala puji bagi Allah", tetapi kebanyakan mereka tidak memahami(nya). (QS 29:63).

Dari beberapa penelitian, kajian dan analisis Ilmiyah telah disimpulkan bahwa air adalah unsur dominan yang dikandung dalam tubuh manusia, hewan dan tumbuhan. Dalam tubuh manusia dan hewan kandungan airnya sekitar 80%,sedang pada tumbuhan rata-rata mencapai 55% hingga 70%. Itu artinya bahwa manusia, hewan dan tumbuhan tidak akan mampu bertahan hidup tanpa air, apabila terjadi kekuarang air dalam tubuhnya maka ia akan mengalami dehidrasi dan apabila tubuh tidak segera mendapatkan suplai air maka ia akan mengalami kematian. Mungkin manusia masih bisa bertahan menahan lapar berhari-hari tapi ia tidak akan mampu menahan rasa haus dalam waktu yang lama.

Begitu juga hewan yang dicipta Allah dari air : " Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Qs 24:45).

Air Hujan

Allah menurunkan air hujan juga dalam rangka keberlangsungan kehidupan :

"dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu" (Qs 2:22), dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak. (Qs 25:48-49),

Dalam menurunkan air hujan dari langit kekuasaan Allah SWT menjadikan ukuran air tidak berlebih ataupun berkuarang, kandungan air yang ada dalam bumi kita dalam ukuran yang sangat serasi dan proposional : " Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya." (Qs 23:18).

Imam Qurthubi menjelaskan bahwa "biqadarin" atau "dengan ukuran" maksudnya adalah "dengan ukuran yang memberi kebaikan dan manfaat" karena kalau air diturunkan terlalu banyak pasti akan berakibat pada suatu kehancuran. Sayyid Quthb menyatakan Allah menurunkan air hujan dari langit berdasarkan suatu alasan dan dengan ukuran yang proposional. Kadarnya tidak terlalu banyak sehingga menimbulkan banjir dan kerusakan juga tidak terlalu sedikit sehingga menimbulkan kekeringan dan ketandusan.

Lalu mengapakah terjadi banjir, tanah longsor dan kekeringan, jawabnya tentu karena ulah dan tingkah polah manusia sendiri. "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).(Qs 42:30)

Wallahu a'lam bishowab

0 Comments:

Recent Comments

© blogger beta templates | Webtalks