Berkunjung ke Blitar tentu kita akan teringat sang Proklamator Ir. Sukarno, ya disanalah
Sampah memang dimana-mana mendatangkan persoalan yang cukup komplek tak terkecuali Pemalang. Oleh karenanya kita perlu berguru atau ngangsu kaweruh kepada daerah-daerah yang telah berhasil menanganinya dan ternyata Blitar memang layak untuk dicontoh dalam penanganannya.
- Satuan Kerja yang menangganinya
Dengan diberlakukannya SOTK yang berjalan efektif satu tahun yang lalu, nampaknya perlu dikaji ulang tentang siapa yang lebih pas menanganinya. Menurut hemat saya Bidang Tata Kota dan Pedesaan yang sebelumnya Subdin Kebersihan dan Pertamanan tidak relevan lagi menangani persampahan karena nama itu menggambarkan tupoksinya, sehingga Bidang tata kota dan pedesaan dapat lebih optimal dan fokus dalam pengendalian dan penataan kota dan desa, sedang sampah akan lebih tepat dikelola oleh Lingkungan Hidup (LH) karena sampah erat kaitannya dengan pencemaran dan dampak lingkungan.
- Tempat Pembuangan Akhir
Karena sampah ini dikelola oleh Bidang yang menurut saya kurang tepat menjadikan pengelolaan sampah menjadi tidak integreted. TPA kita, mungkin karena namanya sebagai tempat pembuangan akhir maka tidaklah kemudian memikirkan dampak lingkungan disekitarnya, ketika sampah sudah terbuang di TPA maka selesailah pekerjaan kita, padahal dari sampah banyak hal yang harus dikelola baik dari dampak lingkungan hingga pemanfaatannya sebagai kompos dan lain sebagainya. Oleh karenanya apa yang dilakukan di Blitar perlu kita contoh mengubah nama menjadi Tempat Pengolahan Akhir disingkat TPA. Karena tempat pengolahan maka sampah itu diperlakukan sebagaimana bahan
- Kerjasama dengan Pihak Ketiga
Kini telah banyak teknologi tepat guna untuk mengolah sampah, mengapa kita tidak berfikir bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengelolanya, hal ini tentu akan berdampak pada efisiensi anggaran dan penyediaan sumber daya manusianya.
- Alokasi Anggaran
Perlu ada pengalokasian anggaran yang memadahi dalam mengelola kebersihan dan persampahan ini sehingga
- Peran serta Masyarakat
Pemerintah
- Kerjasama Semua Pihak
Saya kira faktor yang terakhir inilah sebagai penentu dari sebuah keinginan bersama yang menyamakan gerak langkah bersama, tidak saling berpangku dan menyalahkan orang lain.
0 Comments:
Post a Comment